Jumat, 18 Februari 2011

Candi Pawon


CANDI PAWON
Lokasi: Jawa Tengah
Arti nama: Dapur (Jawa), Perabuan (Casparis)
Nama lain: Brajanalan (api halilintar)
Tahun pembuatan: Abad 8-9 M
Peninggalan: Dinasti Syailendra

Siapa yang belum pernah mendengar rangkaian tiga candi Buddha terkenal, Mendut-Pawon-Borobudur. Tentu hampir seluruh masyarakat sudah pernah mengunjungi atau hanya sekedar mendengar kesohoran ketiga candi ini. Candi Pawon memang lebih kecil dibandingkan Candi Borobudur maupun Mendut. Namun bangunan ini sebenarnya memiliki keindahan yang tidak kalah menarik dengan kedua kakaknya.

Candi yang dikenal juga sebagai Candi Brajanalan ini terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Tepatnya sekitar 1750 meter dari Candi Borobudur ke arah timur dan 1150 meter kea rah barat dari Candi Mendut. Kata Brajanalan berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata ‘vajra’ yang berarti halilintar dan ‘anala’ yang berarti api. Menurut mitologi India, Dewa Indra memiliki sebuah senjata yang dinamai Vajranala dan senjata itulah yang disimpan di Candi Pawon.

Candi Pawon dipugar tahun 1903. Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. J.G. de Casparis menafsirkan bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa Awu yang berarti abu, mendapat awalan pa dan akhiran an yang menunjukkan suatu tempat. Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti dapur, akan tetapi De Casparis mengartikan perabuan.

Candi Pawon berada di atas teras. Sebelum menginjak ke atas teras kita harus melewati tangga yang agak lebar terlebih dahulu. Dinding-dinding candi dihiasi relief pohon kalpataru yang diapit pundi-pundi dan kinara-kinari. Banyak pakar berpendapat bahwa Candi Pawon merupakan bagian dari Candi Borobudur. Hal ini didasarkan pada relief-relief yang terdapat pada Candi Pawon yang merupakan permulaan relief Candi Borobudur.


Sumber:
Jelajah Candi Nusantara
http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Pawon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar